Keajaiban Malam Kelahiran Nabi Muhammad SAW: Peristiwa Bersejarah yang Penuh Berkah

Tercatat dalam sejarah, malam sebelum kelahiran Nabi Muhammad SAW, adalah malam yang penuh berkah, malam yang bertaburan cahaya bintang dari langit biru yang bening, kehadiran dan kelahiran Nabi adalah anugrah terbesar bagi alam semesta, baik penduduk langit ataupun penduduk bumi, ada beberapa peristiwa menakjubkan dan spektakuler menyambut kehadiran dan kelahiran Nabi Muhammad SAW, antara lain:

Pertama, kehancuran pasukan Raja Abraha yang hendak menghancurkan ka’bah, mereka dipukul mundur dan hancur oleh serangan burung ababil yang diutus darii langit, ini berlangsung pada tahun 571 M, tepat pada tahun kelahiran Nabi Muhammad SAW.

Kedua, Istana Kisra (kekaisaran persia) pada saat itu kekaisarn terbesar yg beratus2 tahun kekuasaannya, tiang-tiang istananya bergetar saat kelahiran baginda Nabi kita Muhammad SAW, dan api sesembahan Majusi (Zoroaster) pun ikut padam, konon api tersebut abadi tidak pernah padam, dan padam saat kelahiran Nabi SAW,

Ketiga, Tak hanya terjadi di negeri Persia, di Makkah Ka’bah bergetar dan berhala jatuh. Dalam sebuah riwayat dikisahkan bahwa Abdul Muthalib pernah berkata :

“Sewaktu aku berada di dekat Ka’bah, patung berhala yang ada di dalam Ka’bah tiba-tiba jatuh tersungkur dari tempatnya dalam bentuk bersujud kepada Allah. Aku juga mendengar suara dari dinding Ka’bah, ‘Nabi terpilih telah lahir yang akan menghancurkan orang-orang kafir, dan membersihkan aku dari beberapa patung berhala, serta memerintahkan untuk menyembah kepada Zat yang Merajai Alam ini.”

Keempat, beberapa keajaiban yang menimpa Halimah As-Sa‘diyah, ibu persusuan Nabi Muhammad saw. Diceritakan dalam Sirah Ibnu Hisyam, bahwa kala itu serombongan wanita dari bani Sa‘id datang guna mencari bayi yang akan disusuinya demi mendapatkan upah dan bayarannya, termasuk Halimah yang diantar oleh suami beserta bayi mungilnya. Namun, dua hari berada di Makkah, Halimah belum juga mendapatkan bayi.

Di antara bayi yang ada, tinggal bayi bernama Muhammad bin ‘Abdullah yang belum mendapat ibu susuan. Bayi ini tidak dipilih karena kondisinya yang yatim, harapan mereka mendapat upah dari bekerja menyusuinya tak akan terpenuhi. Namun, karena tak mau pulang dengan tangan kosong, akhirnya Halimah sepakat dengan sang suami untuk mengambil bayi yatim bernama Muhammad itu.

Tak diduga, begitu sang bayi diterima, dan dibuka kain bungkusnya, Halimah melihatnya penuh takjub. Wajah sang bayi yang bercahaya membuat dirinya begitu kagum karena baru itu ia mendapatkan bayi yang luar biasa.

Tak sampai di situ, begitu si bayi disusui, air susu dari Halimah mengalir deras. Bahkan, unta yang ditumpangi mereka yang semula kurus seketika menjadi gemuk dan kuat menempuh perjalanan. Sejak itu, keberkahan pun berlimpah, tidak hanya kepada keluarga Halimah, tetapi juga kepada kabilahnya.

Seperti yang kita ketahui, Baginda Nabi kita dilahirkan di kota Makkah menurut riwayat yang paling populer dan masyhur baginda dilahirkan pada hari Senin 12 Rabiul Awal tahun Gajah 571 M, Hijrahnya ke Madinah dan kekuasaannya sampai ke negri Syam (eropa), dan hari ini kita dapat saksikan kekuasaan Islam sampai pada negri tercinta kita Indonesia, melalui sunahnya Rasulullah dengan dakwahnya para sunan dan awliya memalui jalur dagang seperti yang dilakukan Nabi ke negri Syam, 1400 th yang lalu kurang lebih, kita menapaktilasi kelahiran dan perjalanan sirroh Beliau, sebagai pelajaran dan suri tauladan, tentunya untuk mendapatkan keberkahan serta syafa’at kanjeng Nabi kita Muhammad SAW, Kami MNA group Haji dan Umroh terus berusaha untuk bisa menjadi pelayan para tamunya Allah dan tamunya Rasulullah SAW, dibulannya Beliau, bulan Maulidun Nabi SAW…Allahumma Shalli wa Sallim Wa Baarik Alayhi Wa Ala Alihi Wa Sahbih Ajma’in.

Wassalamu Alaykum Wa Rahmatullahi Wa Barakatuh.

Post Tags :

Share :